August 06, 2008

Telitilah Dalam Membeli Obat

Maraknya peredaran obat palsu di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang baru. Tingkat ekonomi yang rendah serta pengetahuan masyarakat Indonesia yang masih awam masalah kesehatan menjadi salah satu faktor pemicu larisnya perdagangan obat palsu. Lihat saja di pasar pramuka sana anda akan dengan mudah menemukan sekian banyak jenis produk obat yang dipalsukan.Dalam mengatasi permasalahan ini sebaiknya kita jangan terlalu berharap pada peran Badan POM untuk mengatasinya secara tuntas karena hal ini bukan pekerjaan mudah dan memerlukan peran serta semua pihak termasuk konsumen itu sendiri sebagai pelaku utama. Pihak POM sendiri menyatakan meskipun telah berupaya keras dalam memberantas peredaran obat palsu di pasaran namun upaya tersebut belum optimal dikarenakan keterbatasan personil. Oleh karena itu cara yang paling efektif adalah dengan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk cermat dalam membeli obat. Berikut ini beberapa tips aman dalam membeli obat:

1. Belilah obat pada Apotek dan toko obat yang mendapatkan izin
Apotek merupakan sarana yang tepat untuk membeli obat. Selain anda dapat membeli obat yang keasliannya dapat dipertanggungjawabkan anda juga dapat berkonsultasi perihal penggunaan obat tersebut kepada apoteker yang bersangkutan. Atau jika memang anda malas untuk pergi ke apotik anda juga bisa membeli obat di toko-toko obat yang mendapatkan izin, namun hati-hatilah dalam memilih toko obat karena biasanya banyak sekali toko obat yang berdiri tanpa mendapatkan izin resmi dari pemerintah. Untuk mudahnya yang perlu anda ketahui adalah toko obat hanya menjual obat bebas dan tidak diizinkan menjual obat keras seperti antibiotik dan lainnya, sehingga anda patut mencurigai kalau ada toko obat yang menjual obat keras dan anda juga berhak melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Rata Penuh
Logo obat bebas obat bebas terbatas obat keras


2. Cermati kemasan yang digunakan
Sebenarnya kalau kita jeli dalam mengamati, obat palsu dapat dengan mudah dibedakan dari obat asli dari kemasannya, berikut ini beberapa contoh perbedaan kemasan obat palsu dan asli:
a. IMDUR 60 mg (Anti Angina Pektoris)



b. NIZORAL tablet 200 mg (Anti Fungi)



ASLI PALSU

c. PERBANDINGAN ESPERSON THAILAND ASLI DAN PALSU



ASLI PALSU


3. Jangan percaya dengan efek yang langsung terasa dalam waktu singkat
Mungkin sebagian besar dari kita menganggap kalau obat yang paling baik adalah yang langsung terasa khasiatnya setelah diminum. Sebenarnya pendapat itu belum tentu benar, karena untuk memberikan efek/khasiat sediaan obat harus melalui beberapa tahapan, untuk obat konvensional dalam bentuk tablet misalnya tahapan yang dilalui sebelum obat memebrikan efek antara lain:
a. Disinetgrasi tablet atau hancurnya tablet didalam saluran pencernaan
b. Deagregasi atau proses dimana tablet akan menjadi butiran partikel-partikel yang halus
c. Disolusi atau larutnya bahan berkhasiat dalam tablet kedalam cairan tubuh
d. Absorpsi atau proses penyerapan bahan berkhsiat yang selanjutnya melalui sirkulasi darah akan diedarkan menuju reseptor atau tempat kerja dari obat tersebut barulah setelah obat tersebut berikatan dengan reseptor dan mencapai dosis terapi obat kemudian memberikan efek pengobatan.

Namun jika obat yang dikonsumsi bukan obat –obat konvensional yang harganya sudah barang tentu lebih mahal, khasiat yang langsung terasa bisa terjadi karena memang ada sediaan obat yang sengaja didesain secara teknologi farmasetik untuk memberikan efek cepat atau short acting.

Nah itulah beberapa tips yang bisa saya berikan semoga bisa bermanfaat bagi pembaca blog ini.

8 comments:

Ardiansyah said...

terima kasih atas tipsnya ya kang...

tapi gmn kalo ternyata obat yang ada di apotek juga palsu??

gmn memastikannya?

susanto said...

tanya aja apotekernya..tapi masalahnya itu biasanya apoteker jarang ada di apotek, pada sibuk bisnis..hahaa

Ardiansyah said...

waduh2.. susah deh klo apoteker dah kenal bisnis

Catur Apriono said...

lha... lu bakal kaya gitu jg? hayoo.. ngaku lu!!

susanto said...

hohooo...ternyata ada catur mampir..hehee

Fajar Ramadhitya P said...

Sebagai tambahan informasi

http://apotek.dagdigdug.com/2008/07/14/menangkal-peredaran-obat-palsu/

Anonymous said...

I will not approve on it. I assume warm-hearted post. Especially the title attracted me to study the unscathed story.

Anonymous said...

Nice dispatch and this fill someone in on helped me alot in my college assignement. Gratefulness you as your information.